Pandemi Covid-19 membawa banyak disrupsi dan hambatan bagi ekonomi dunia. Akibatnya, banyak bisnis yang kesulitan untuk beradaptasi di tengah banyaknya limitasi dan ketidakpastian ekonomi. Di tengah kondisi seperti ini, peran business consultant semakin diperlukan, terutama dalam memberi arahan bagi perusahaan untuk melewati berbagai disrupsi yang dihadapi.

Apa itu business consultant?

Mengutip Forbes Advisor, business consultant atau konsultan bisnis adalah seseorang yang bertugas memberikan saran dan rekomendasi kepada pemimpin sebuah perusahaan. Saran dan rekomendasi yang diberikan memiliki ragam tujuan, mulai dari untuk mempertahankan dan meningkatkan performa perusahaan hingga melewati isu dan krisis. Dalam praktiknya, seorang konsultan juga sering kali dilibatkan dalam proses implementasi rekomendasi yang diberikan.

Apa saja tugas business consultant?

1. Mengidentifikasi kondisi dan potensi masalah pada bisnis

Konsultasi bisnis umumnya dimulai dengan menganalisa kondisi perusahaan. Business consultant akan mengadakan studi yang menyeluruh mengenai performa perusahaan, biasanya dengan memetakan permasalahan atau potensi masalah yang menghambat pertumbuhan bisnis. Proses studi ini dapat melibatkan survey dan wawancara terhadap pegawai, serta mengobservasi metode bisnis di lingkungan kerja. Setelahnya, konsultan akan menganalisa penemuannya, menentukan solusi, menyampaikan dan meninjau ulang rekomendasi bersama pihak manajemen.

2. Mengidentifikasi peluang-peluang untuk pengembangan

Tugas business consultant tidak selalu berkutat dengan mengidentifikasi masalah pada perusahaan. Seringkali, konsultan juga dapat diminta untuk meninjau kondisi perusahaan dan memberikan rekomendasi peluang-peluang untuk pengembangan bisnis. Hal ini dapat berupa pengembangan unit bisnis, optimasi struktur organisasi, atau pun pengembangan lini produk.

3. Menyediakan jawaban dan action items atas permasalahan bisnis

Menyediakan jawaban dan action items atas permasalahan bisnis

Meski sudah berhasil menganalisa permasalahan bisnis, seringkali solusi dan action items yang perlu dilakukan tidak dipetakan dengan jelas. Oleh karena itu, business consultant idealnya mejabarkan solusi diikuti dengan tindakan-tindakan konkret. Agar tindakan-tindakan tersebut berjalan dengan tepat sasaran, diperlukan juga proses monitoring dan evaluasi secara rutin.

4. Mematangkan perencanaan bisnis

Pandangan terhadap bisnis secara menyeluruh seringkali terlewatkan oleh pemilik bisnis dan pegawainya karena merekaa terlibat dalam operasional sehari-hari. Sebagai pihak eksternal, seorang konsultan bisnis bisa menawarkan pandangan baru yang lebih menyegarkan dari berbagai sisi. Berbekal pengalamannya, seorang konsultan bisnis juga dapat merancang kampanye atau rencana bisnis baru lebih cepat dengan eksekusi yang terukur.

5. Merancang strategi untuk meningkatkan penjualan

Bergantung pada tanggung jawabnya, business consultant kadang juga dapat berfokus pada strategi pemasaran untuk meningkatkan penjualan. Konsultan bisnis memiliki pengalaman yang lebih luas dalam riset pasar, sehingga dapat memetakan pangsa pasar yang tepat dan merancang strategi marketing yang terarah. Selain itu, konsultan juga dapat memanfaatkan berbagai sumber daya yang didapatkan dari proyek-proyek sebelumnya untuk membantu meningkatkan performa bisnis.

Rata-rata gaji business consultant

Pendapatan seorang business consultant bergantung pada banyak faktor. Beberapa di antaranya meliputi lokasi kerja, industri yang didalami, dan skillset spesifik yang dimiliki. Selain itu, gaji business consultant juga dapat beragam berdasarkan apakah seorang konsultan bekerja untuk agensi management consulting atau menawarkan jasa konsultasi sebagai seorang freelance business consultant.

Sebagai gambaran, data di Glassdoor menunjukkan bahwa rata-rata gaji Associate Business Analyst adalah sebesar 18.630.014 Rupiah per bulan. Besaran gaji ini mengikuti perkembangan karir seorang konsultan. Senior Management Consultant, sebagai contoh, rata-rata mendapatkan gaji 86.496.488 Rupiah per bulan. Pada praktik di lapangan, pendapatan tersebut berpotensi lebih tinggi dengan adanya insentif berupa bonus dan komisi.

Cara menjadi business consultant handal

Untuk menjadi seorang business consultant yang handal, dibutuhkan pengetahuan dan pelatihan yang luas. Berikut adalah beberapa cara yang umumnya perlu ditempuh untuk menjadi business consultant:

1. Memiliki latar belakang pendidikan yang relevan

Gelar sarjana dalam bidang manajemen bisnis, marketing, ekonomi, teknik, dan area lainnya yang sejenis seringkali menjadi persyaratan minimum untuk menjadi seorang business consultant. Tidak jarang, firma konsultasi bisnis kenamaan malah mewajibkan konsultan-konsultannya memiliki gelar master dalam bidang-bidang di atas.

2. Mengikuti pelatihan dan sertifikasi business consulting

Mengikuti pelatihan dan sertifikasi business consulting

Perkaya pengetahuan Anda dengan mengikuti pelatihan dan sertifikasi online. Anda dapat mengikuti berbagai kelas-kelas online dengan topik yang lebih umum mengenai bisnis dan wirausaha. Selain itu, Anda juga dapat memilih kelas-kelas yang secara spesifik didesain untuk menambah skill management consulting dan mendapatkan sertifikasi profesional.

3. Membangun jaringan profesional

Professional network alias jaringan profesional berkualitas adalah salah satu nilai tambah business consultant yang berharga. Melalui jaringan yang Anda miliki, Anda dapat menghubungkan bisnis-bisnis dengan nilai yang saling melengkapi. Selain itu, jaringan profesional juga menjadi ajang untuk mendapat klien baru dan mengembangkan kemampuan profesional. Anda dapat memulai membangun jaringan ini dengan mengikuti konferensi atau seminar business consulting atau industri yang ingin ditekuni.

4. Memutuskan tipe business consulting yang ingin ditekuni

Pilihlah area keahlian atau industri yang sesuai dengan skill, ketertarikan, dan kepribadian Anda. Selain itu, putuskan juga cara kerja Anda. Anda dapat memilih untuk menjadi bagian dari firma konsultasi bisnis dan berkolaborasi dengan tim yang lebih besar. Sebaliknya, Anda juga dapat memulai bisnis business consulting sendiri berbekal pengalaman dan pemahaman industri yang mumpuni.

5. Pelajari dan kuasai sistem dan software yang diperlukan

Banyak perusahaan menggunakan sistem dan software yang canggih untuk mempermudah proses bisnis. Beberapa di antaranya seperti Salesforce, sebuah software customer relationship management dan PeopleSoft, sebuah software  yang berfungsi mengatur perencanaan sumberdaya. Akrabkan diri dengan software yang relevan agar Anda dapat mengakses dan menghasilkan data yang tepat secara lebih efisien.

Skillset yang dibutuhkan untuk menjadi business consultant

Setelah mengetahui cara-cara untuk menjadi seorang business consultant, pastikan Anda juga membekali diri dengan skillset berikut agar menjadi business consultant unggulan:

1. Kepemimpinan yang kuat

Kepemimpinan yang kuat

Seorang konsultan bisnis memerlukan kemampuan untuk memimpin yang mumpuni. Agar dapat mengarahkan perusahaan untuk mencapai sukses dengan strategi yang dikembangkan, seorang konsultan harus mendapat kepercayaan dan loyalitas dari manajemen dan karyawan. Selain itu, business consultant juga diharapkan untuk menjadi pemimpin yang memberikan arahan-arahan yang jelas untuk mewujudkan tujuan bisnis.

2. Kerjasama dengan tim

Kemampuan membangun kerjasama tim yang solid adalah hal yang penting bagi business consultant. Seorang consultant biasanya akan bekerja sama dengan tim yang cukup besar. Sebagai contoh, konsultan seringkali berkolaborasi dengan pemilik bisnis, jajaran manajemen, manajer lintas departemen, dan pegawai lainnya yang relevan. Oleh karena itu, seorang business consultant harus memiliki kemampuan kerjasama tim yang kuat agar delegasi pekerjaan dapat berjalan lancar.

3. Kemampuan mengidentifikasi dan memecahkan masalah

Perusahaan biasanya melibatkan business consultant ketika menghadapi tantangan besar dalam bisnis. Karenanya, business consultant dituntut harus terlatih mengidentifikasi inti permasalahan dalam bisnis. Setelahnya, konsultan harus merancang strategi-strategi yang tepat sasaran sebagai solusi dari masalah tersebut.

4. Kemampuan berpikir kritis dan analitis

Seringkali, business consultant terlibat dalam berbagai aspek dalam bisnis. Mulai dari pemasaran, sumber daya manusia, hingga keuangan. Untuk dapat mengoptimasi masing-masing aspek tersebut, business consultant baiknya memiliki kemampuan berpikir analitis dan kritis.

5. Kreativitas

Dengan kemampuan berpikir kreatif, seorang konsultan dapat menawarkan perspektif yang baru untuk model dan perencanaan bisnis yang sudah berjalan. Selain itu, kreativitas juga berguna ketika business consultant mengembangkan bisnis baru atau menghadapi tantangan-tantangan baru.

Tertarik untuk menjadi seorang business consultant? Anda dapat mengakses berbagai kelas lintas industri yang dibawakan oleh ahlinya di Kognisi.id. Jelajahi berbagai kategori kelas yang tersedia dengan membuat akun gratis di Kognisi.id sekarang juga.

Penulis : Sepri Liberty

%d