Membangun kerja team yang baik sebenarnya lebih dari sekedar menemukan orang yang tepat ditambah dengan keterampilan profesional yang mumpuni.
Berkolaborasi dengan orang yang tepat adalah bagian terpenting dalam membangun kerja tim yang kuat. Di samping itu, mendelegasikan tugas untuk rekan kerja yang tepat juga adalah sebuah motivasi untuk memberinya tanggung jawab dan pencapaian yang lebih.
Maka dari itu, pemimpin memainkan peran yang penting untuk memastikan kerja tim yang solid dan tetap fokus pada prioritas yang tepat.
Proses mendapatkan kerja tim yang solid tidak muncul begitu saja. Masing-masing rekan kerja membutuhkan perhatian dari seorang pemimpin dengan kompetensi untuk menilai, menetapkan tujuan, dan memiliki kode etik yang kuat.
Tanpa kemampuan kepemimpinan, karyawan hanyalah rekan kerja. Nah, untuk menghindari hal ini terjadi, berikut adalah tips untuk membangun kerja tim yang solid.
1. Ciptakan budaya tim sendiri
Sekelompok orang dalam organisasi memiliki pola dan aturan sendiri. Meskipun nilai tersebut tidak dibahas secara eksplisit, terdapat perilaku tertentu yang didorong dan tidak dianjurkan dalam bekerja.
Menjaga agar kerja team tetap solid juga berjalan dengan memiliki budaya sendiri. Berdasarkan NY Times, mengumpulkan sekelompok orang untuk mengerjakan proyek tertentu dapat mengembangkan budaya mereka sendiri sehingga menjadi unik dengan caranya sendiri.
Carilah peluang untuk menetapkan beberapa pedoman bersama agar masing-masing orang bisa bekerja sama. Tidak ada aturan yang keras dan cepat untuk mengembangkan nilai-nilai budaya sebuah tim sehingga hal ini harus didiskusikan.
Temukan cara Menciptakan Keunggulan Kompetitif di Era Disrupsi untuk bisa membangun kerja team yang solid di Kognisi.id.
2. Menghormati anggota tim sebagai individu.
Untuk membangun kerja team yang solid kamu harus memiliki perspektif bahwa masing-masing karyawan adalah seorang individu dengan cerita mereka sendiri.
Jadi, mereka kemungkinan memiliki kehidupan yang beragam ketika meninggalkan pekerjaan setiap hari. Sehingga, penting untuk tidak menganggap karyawan sebagai alat perusahaan saja untuk bekerja.
Lingkungan kerja yang kuat akan mengembangkan individu. Mereka pun akan dihormati karena bakat unik dan kemampuan mereka untuk berkontribusi menuju tujuan bersama.
3. Memiliki anggota tim yang beragam dan inklusif
Penting bagi organisasi untuk fokus menciptakan tim yang beragam ketimbang memiliki tim yang terdiri dari orang yang berpikiran sama.
Sekelompok orang dengan latar belakang yang berbeda lebih mungkin untuk membawa beragam perspektif dan membuahkan menjadi ide. Dengan lebih banyak perspektif, muncul pengambilan keputusan yang lebih komprehensif.
Setiap anggota tim memiliki pendapat, keyakinan, latar belakang, dan faktor lainnya yang unik, sehingga kemungkinan besar mereka akan menghasilkan karya yang lebih mencerminkan kreativitas dan inovasi.
4. Memperbaiki komunikasi
Sebagai manusia, kita semua senang mengetahui di mana berada. Jadi penting untuk mengetahui apakah anggota tim sedang merasa stres atau merasa tertantang ketika mengerjakan suatu tugas melalui komunikasi.
Peningkatan stres akan menyebabkan perasaan kebencian yang akhirnya menghasilkan kinerja yang buruk. Sebaliknya, jika anggota tim merasa senang maka hasilnya akan terlihat dari hasil yang diberikannya.
Jadi, tingkatkan keterampilan komunikasi kamu, misalnya dengan mengikuti course Membangun Dinamika Komunikasi yang Efektif Dalam Organisasi.
Percaya atau tidak, komunikasi yang efektif bisa menjaga hubungan baik antar rekan kerja dalam jangka waktu panjang, lho. Sedangkan “berdiam-diaman” bisa menghancurkan hubungan dengan sekejap mata.
5. Menetapkan target ekspektasi yang jelas
Beberapa anggota tim cenderung datang dengan kertas kosong kosong yang perlu diisi dengan cara bekerja dan budaya perusahaan dalam kehidupannya sehari-hari.
Hal ini bisa dimanfaatkan dengan menerapkan aturan dasar dan menetapkan target ekspektasi yang jelas sejak awal tidak hanya dalam hal misalnya target penjualan atau rencana lima tahun, tetapi dalam hal lingkungan kerja tim yang ingin diangun.
6. Memberikan kepercayaan pada tim
Sulit untuk bekerja secara produktif dengan seseorang yang tidak dipercayai. Untuk alasan ini, kepercayaan sangat dibutuhkan jika kamu mengimpikan kerja team yang solid.
Kepercayaan di antara anggota tim dapat berkembang dengan melakukan sesuatu yang sederhana seperti berpartisipasi dalam kegiatan team building atau sekadar makan siang bersama.
Penting untuk mendorong anggota tim berinteraksi satu sama lain di luar pekerjaan mereka bersama. Hal ini tidak hanya akan membangun kepercayaan, tetapi juga akan meningkatkan semangat kerja dan kepuasan kerja karyawan.
7. Melatih intelegensi emosional
Para pemimpin hebat menghargai pentingnya kecerdasan emosional. Hal ini berarti gaya kepemimpinan mereka termasuk memperlakukan individu sebagai manusia, bukan seperti pekerja pada umumnya.
Perlu diketahui bahwa tidak setiap orang termotivasi oleh hal yang sama. Beberapa anggota tim berkembang dalam mengejar tujuan bersama misalnya yang.
Sementara, anggota tim lain membutuhkan persaingan yang sehat, baik dengan pesaing luar (kompetitor) atau melawan tim lain di kantor yang sama.
Dengan merangkul realitas gaya kerja yang berbeda dan bentuk motivasi yang berbeda, pemimpin akan memperlakukan individu sebagai aset bukan hambatan.
Kamu bisa mengikuti kursus Menentukan Organisasi yang Efektif dan Relevan secara gratis di Kognisi.id
8. Memotivasi dengan hal positif
Demi membangun kerja team yang solid diperlukan perilaku dengan pendekatan positif daripada pendekatan negatif.
Dikutip dari Masterclass, daripada mengkritik kesalahan anggota tim, lebih baik untuk menciptakan lingkungan kerja team yang positif seperti memberikan motivasi seperti hadiah untuk semua anggota tim.
Pendekatan positif adalah cara yang jauh lebih produktif untuk memotivasi kerja team yang solid daripada mempermalukan mereka yang gagal.
9. Mengelola rapat tim dengan bijak
Rapat tim (team meeting), sesering apapun dilakukan, harus digunakan untuk merencanakan, bertukar pikiran (brainstorming), merefleksikan dan berbagi ide.
Jadi, penting untuk menjaga agar rapat tim tetap fokus dan menghasilkan output untuk mendorong produktivitas. Tidak peduli seberapa sering tim bertemu, mereka harus memiliki rencana terstruktur untuk setiap pertemuan.
Hal ini dibutuhkan untuk membantu menjaga rapat tetap berjalan produktif, sehingga mendorong kinerja tim.
10. Usahakan untuk selalu bermusyawarah
Usahakan untuk selalu bermusyawarah sebelum mengambil keputusan yang besar. Jadi, tim dapat menetapkan tujuan, memecahkan masalah, dan merencanakan tindakan selanjutnya.
Melansir Berkeley People & Culture, meskipun membutuhkan waktu lebih lama untuk menetapkan keputusan yang disetujui semua anggota, metode ini pada akhirnya memberikan keputusan yang lebih baik dan produktivitas yang lebih besar karena menjamin komitmen setiap karyawan untuk semua fase pekerjaan.
11. Selalu melakukan evaluasi kinerja tim
Mengevaluasi kinerja tim bisa dilakukan dengan menetapkan nilai dan tujuan tim. Beberapa waktu sekali, usahakan untuk berdiskusi dengan anggota tim mengenai progress kemajuan yang sudah dilakukan, apakah sudah mengarah ke tujuan atau belum.
Hal ini perlu dilakukan agar karyawan dapat merasakan kesuksesan mereka sendiri dan tantangan yang ada di masa depan.
Nah, jika pekerjaan kamu saat ini bergerak di bidang desain iklan, kamu bisa menambah skill dengan mengikuti kursus Membuat Desain Iklan & Promosi yang Efektif dan Atraktif untuk Desainer Iklan dan Promosi di Kognisi.id.
12. Berikan hadiah untuk hasil yang baik
Jika kinerja organisasi cukup baik, berikanlah hadiah atau reward untuk kerja team yang solid seperti bonus uang untuk menunjukkan penghargaan.
Namun, jika kondisi tidak baik, pikirkanlah cara lain untuk menunjukkan rasa terima kasih dan kepercayaan kepada tim. Cara yang mudah adalah dengan mempraktekkan metode pendelegasian.
Jika seorang anggota tim menunjukkan penilaian yang baik, biarkan mereka membuat beberapa keputusan penting yang mungkin ingin mereka lakukan sendiri.
Temukan cara kecil untuk menunjukkan bahwa organisasi memang memperhatikan karyawan lewat upaya mereka.
13. Mengatur kembali dinamika tim
Jika peran dan atau tanggung jawab tertentu tidak berhasil untuk beberapa anggota tim, penting untuk membuat beberapa perubahan untuk mencapai kerja team yang solid.
Tidak perlu takut untuk mengelompokkan dan menetapkan kembali tugas seperlunya untuk meningkatkan dinamika dan produktivitas tim. Jika anggota tim berada dalam peran di mana mereka tidak bekerja secara maksimal, maka hal ini akan berdampak negatif pada seluruh tim.
Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa semua anggota tim memiliki peran yang sesuai sehingga mereka menggunakan keterampilan yang mereka miliki dan membuka potensi bagi diri mereka sendiri dan semua anggota tim.
14. Memberikan kesempatan belajar
Bekerja dalam tim mungkin adalah hal yang biasa bagi sebagian orang, tetapi tidak semua orang menginginkannya. Untuk memaksimalkan manfaat kerja team yang solid di tempat kerja, penting untuk memberikan pelatihan dan bimbingan yang tepat kepada tim.
Memberikan kesempatan belajar tidak hanya akan meningkatkan keterampilan kerja tim, tetapi juga akan meningkatkan keterlibatan dan kepuasan kerja karyawan.
Lokakarya dengan pembicara tamu berkualitas dari luar organisasi adalah cara yang bagus untuk memastikan bahwa semua anggota tim memahami pentingnya kerja tim di tempat kerja serta bagaimana menjadi anggota tim yang efektif.
15. Memberikan feedback yang membangun
Memberikan umpan balik sama pentingnya dengan bagaimana cara bekerja dengan baik. Memberitahu rekan kerja di awal bahwa mereka akan sering memberi feedback akan membuatnya tidak terlalu khawatir ketika feedback bahkan yang terburuk datang.
Jadi, mereka akan lebih terbuka untuk mendengar dan menindaklanjutinya. Banyak pola kerja yang buruk terjadi ketika pemimpin enggan memberikan feedback kepada rekan kerjanya sehingga pekerjaan akan menumpuk dan tidak memberikan hasil yang maksimal.
Nah, untuk bisa menjadi pemimpin yang sukses, tidak ada salahnya untuk menambah pengetahuan dengan bergabung di kelas kognisi.id dengan tema Belajar Mengelola Project dengan Skill Project Management di Kognisi.id.
Semoga kamu bisa membangun lingkungan kerja tim yang solid dan saling mendukung, ya!
Penulis: Serenata L. Kedang