Jika kamu menerima tawaran interview, tentu ada rasa senang sekaligus gugup. Entah sudah menyiapkan seberapa lama, perasaan gugup pasti tetap ada terutama mengenai gaji. Apalagi mengungkit masalah gaji bukan perihal mudah, kamu perlu melakukan cara menanyakan gaji yang sopan.
Bisa dibilang pembicaraan mengenai gaji memang hal yang cukup sensitif sehingga jika tidak dilakukan secara benar maka bisa menyebabkan kesalahpahaman. Lalu, seperti apa cara menanyakan gaji yang sopan? Simak beberapa tipsnya berikut ini.
8 Tips Menanyakan Gaji yang Sopan saat Interview
Sangat normal merasa canggung saat membicarakan soal gaji ketika interview. Bertanya soal gaji juga bukanlah hal yang tidak sopan. Asalkan cara menanyakan gaji yang sopan kamu terapkan dengan baik.
Berikut adalah beberapa tipsnya. Yuk, simak!
1. Lakukan Riset Gaji
Pertama, cara menanyakan gaji yang sopan adalah riset berapa rata-rata gaji yang diterima untuk posisi yang kamu lamar. Mengetahui gaji rata-rata di pasaran bisa membantu kamu menentukan batas gaji dan tunjangan yang dibutuhkan.
Kamu bisa mengetahui informasi ini di berbagai situs online. Berikut adalah beberapa informasi yang dibutuhkan:
- Rata-rata gaji secara nasional untuk posisi tersebut.
- Gaji rata-rata di lokasi dan kota sekitarnya.
- Gaji yang dibayarkan oleh perusahaan yang serupa dengan posisi yang sama.
- Keunikan atau nilai lebih yang bisa kamu tawarkan.
2. Tahu Apa yang Diinginkan
Setelah melakukan riset gaji, cara menanyakan gaji yang sopan adalah dengan mengetahui dahulu apa yang kamu inginkan. Berikut adalah beberapa faktor yang bisa mendukung menentukan kisaran gaji yang diinginkan:
- Lokasi kerja
- Tingkat pendidikan
- Lisensi dan sertifikasi
- Tingkat karier sebelumnya
- Lamanya pengalaman kerja pada posisi terkait
- Lamanya pengalaman saat memimpin
- Penghargaan atau pencapaian yang didapatkan
- Kemampuan diri lainnya
3. Latihan untuk Bertanya
Rasa gugup memang seringkali membuat seseorang lupa apa yang ingin dibicarakan sebelumnya. Untuk menghindari hal tersebut, kamu bisa melakukan latihan di rumah.
Latihlah bagaimana cara berbicara, bertanya, dan menjawab pada saat interview berlangsung. Kamu bisa berlatih dengan teman, saudara, atau secara monolog.
4. Tanyakan Gaji Saat Interview Pertama
Agar tidak membuang waktu, pastikan untuk menanyakan kisaran gaji selama wawancara pertama. Jika kamu tidak membicarakan masalah gaji di awal proses, kemungkinan kamu akan bertanya-tanya terus sampai ditawari posisi tersebut.
Saat yang tepat untuk mengangkat perihal gaji adalah ketika pewawancara menanyakan apakah kamu memiliki pertanyaan untuk mereka. Jika kamu tidak mau menerima gaji yang sudah ditawarkan, jelaskan sejak di awal proses, sehingga tidak ada kesalahpahaman di kemudian hari.
5. Jangan Mengutarakan Gaji Sebelum Ditanya HRD
Ketika nego gaji saat interview, jangan terburu-buru menyebutkan berapa angka gaji yang kamu inginkan. Sabarlah hingga HRD menanyakan, “Berapa gaji yang kamu harapkan?”
Jika ini adalah interview pertama kamu, maka cobalah jujur dan utarakan saja sesuai apa yang kamu tahu. Jangan takut untuk nego gaji dengan HRD dan yang paling penting adalah jangan memaksakan diri untuk menjadi serba tahu. Sebaiknya sebutkan rentang gaji yang diinginkan dibandingkan nominal tertentu.
Setelah menyampaikan gaji yang diharapkan, jangan lupa ucapkan terima kasih atas perhatian dan waktu yang mereka sempatkan untuk mendiskusikan gaji yang kamu minta.
6. Menunjukkan Kemampuan dan Value
Bukan hanya mengetahui bagaimana cara menanyakan gaji yang sopan, kamu juga perlu mengetahui apa yang menjadi nilai plus dibandingkan dengan pelamar lainnya. Kamu bisa menjelaskan tentang pencapaian, kompetensi, dan pengalaman yang dimiliki.
Nah, salah satu nilai plus yang bisa kamu pelajari adalah Belajar Mengelola Project dengan Skill Project Management.
Hindari menggunakan alasan pribadi saat menegosiasikan gaji. Misalnya saja karena tanggungan hidup, cicilan kendaraan, utang, dan lainnya.
Contoh mengungkapkan kemampuan saat interview, misalnya:
“Saya merasa sangat cocok untuk posisi ini, karena saya bisa menambahkan nilai yang signifikan bagi perusahaan ini sejak hari pertama saya bergabung. Saya memiliki latar belakang [keterampilan] yang kuat dan sudah emmbangun serta mengelola tim untuk industri ini.”
7. Sampaikan Pertanyaan dengan Natural dan Percaya Diri
Saat menanyakan gaji, utarakan dengan percaya diri, tetap ramah, sopan, dan lakukan secara natural. Menanyakan gaji secara langsung bisa memberikan penilaian yang positif atau negatif. Hal ini tergantung pada bagaimana kamu menyampaikannya.
Cara menanyakan gaji yang sopan adalah dengan menggunakan kata yang tidak mengintimidasi. Jangan berbelit-belit, langsung pada inti pertanyaan. Selain itu, kamu juga perlu memperhatikan intonasi, ekspresi, dan sikap tubuh saat berbicara dalam wawancara kerja.
Kamu bisa melatih kepercayaan diri saat interview dengan mengikuti course Tingkatkan Kepercayaan Diri Melalui Bela Diri Krav Maga di Kognisi.id.
8. Angkat Permasalahan Gaji Secara Langsung
Cara menanyakan gaji yang sopan selanjutnya adalah mengangkat permasalahan tersebut secara langsung saat interview berlangsung. Salah satu pertanyaan yang bisa diajukan misalnya, “Berapa kisaran gaji untuk posisi ini?”
Jika dirasa nominal yang diberikan oleh pewawancara terlalu rendah, kamu berhak menegosiasikan gaji sesuai dengan keinginan dan kualifikasi diri.
Namun, jika ternyata pewawancara tetap menolak menyetujui nilai gaji yang kamu ajukan, maka kamu bisa meminta negosiasi kompensasi gaji pada hal lainnya seperti uang transportasi, uang makan, jatah hari libur, nilai tunjangan, dan lainnya.
5 Tips Menanyakan Gaji yang Sopan Lewat Chat atau Email
Buat kamu yang bingung bagaimana cara menanyakan gaji yang sopan lewat chat atau email, maka tips berikut ini sangat cocok untukmu. Namun, perlu diingat bahwa menanyakan gaji melalui chat cukup berisiko.
Mengingat, ada beberapa rekruter yang menganggap bahwa hal ini kurang sopan dan langsung to the point saja. Nah, untuk itu ada beberapa trik yang perlu kamu pahami terlebih dahulu.
1. Perhatikan Pada Lowongan Kerja yang Diberikan
Kamu perlu memperhatikan apakah sudah ada informasi terkait dengan gaji untuk posisi yang dilamar. Kamu bisa melihatnya lewat postingan sosial media, website lowongan kerja, atau media lainnya.
Jika sudah ada, maka jangan tanyakan lagi kepada rekruter apalagi melalui chat. Namun, apabila informasinya masih kurang detail, maka kamu bisa menanyakannya ketika sudah dipanggil untuk interview user.
Perhatikan pula mengenai cara menanyakan gaji yang sopan. Jangan sampai kamu melakukan kesalahan seperti tidak sopan atau langsung to the point menanyakan gaji.
2. Mulai Email dengan Salam dan Akhiri dengan Tanda Tangan
Jangan lupa untuk memulai email dengan salam diikuti dengan nama orang yang mengirimi email tersebut. Jika komunikasi sejauh ini formal, maka tulis alamat email dengan “Yang Terhormat” diikuti awalan penerima (Pak, Bu, Dr., Mr., Ms., dll.) dan nama belakang.
Lalu, jangan lupa mengakhiri email dengan ucapan penutup yang sopan seperti “Hormat saya” atau “Best Regards”, diikuti tanda koma dan tanda tangan kamu di baris berikutnya.
3. Cara Menanyakan Gaji yang Sopan: Antusiasme Itu Penting!
Tunjukkan antusiasme untuk posisi yang kamu lamar. Jika perusahaan bertanya apakah tertarik dengan pekerjaan itu, kamu bisa mengucapkan terima kasih atas kesempatan tersebut dan sampaikan bahwa tawaran tersebut sangat menarik.
Pastikan untuk memberikan alasan spesifik mengenai hal-hal yang membuat kamu bersemangat dan tertarik dalam melamar posisi tersebut, seperti budaya kerja atau produknya.
Lalu, bagaimana cara menanyakan gaji lewat chat? Kamu bisa menyampaikannya pada bagian isi seperti berikut:
“Selamat siang, Pak/Bu. Barusan saya sudah terima informasi tentang lowongan kerja posisi Branch Manager di Perusahaan Ayam Bakar Banget. Namun, mohon maaf izin bertanya, jika berkenan saya ingin diinfokan lebih dahulu perihal ekpektasi gaji untuk posisi tersebut. Terima kasih banyak, Pak/Bu.”
Jika perusahaan mengirimkan email untuk menjadwalkan wawancara kedua, balas email dan tanyakan apakah mereka orang yang tepat atau adakah pihak yang bisa diajak negosiasi perihal gaji.
Sebenarnya kemampuan negosiasi ini bisa kamu latih. Nah, salah satu caranya adalah dengan mengikuti pelatihan secara online Jurus Jitu Naik Jabatan: Prestasi, Adaptasi, dan Negosiasi.
4. Hindari Penggunaan Kata “Gaji” Pada Subjek Email
Pilihlah subjek yang umum digunakan. Jangan langsung memberi subjek terang-terangan bahwa kamu menanyakan soal gaji, ya. Kamu bisa menyampaikan pertanyaan terkait gaji pada bagian isi email.
Buat kamu yang ingin melatih kemampuan dasar tulis menulis ini, kamu bisa mengikuti pelatihan secara online “Caranya Menulis Seperti Wartawan“.
5. Balas dengan Cepat
Cara membalas email nego gaji adalah dengan membalas email secara cepat. Khusus buat kamu yang jarang membuka email, cobalah untuk lebih sering mengeceknya. Bila perlu, aktifkan notifikasi email masuk supaya tidak ada satupun yang terlewat.
Jangan sampai karena lama membalas email, perusahaan jadi merekrut kandidat lain. Namun, tetap baca email dengan hati-hati saat menerimanya, ya. Jangan sampai ada informasi yang terlewat.
Jika perlu, baca beberapa kali supaya informasi yang kamu dapatkan benar-benar akurat dan detail.
Ingatlah bahwa meskipun proses negosiasi awal sudah dilakukan via surel, mungkin pada akhirnya kamu tetap perlu berdiskusi lebih lanjut melalui telepon atau bahkan bertemu langsung dengan perekrut.
Yuk, Persiapkan Interview Terbaikmu!
Supaya kamu bisa lebih siap lagi untuk masuk dalam dunia kerja, kamu bisa mengikuti kelas-kelas “Career Preparation” yang ada di Kognisi.id.
Selain persiapan untuk interview, kamu juga bisa mengikuti kelas-kelas lainnya yang berguna untuk jenjang karirmu di masa mendatang.
Semoga proses mencari dan melamar kerja kamu berjalan lancar!
Penulis: Serenata L. Kedang