Semua demi konten, katanya. Di dunia digital yang berkembang pesat seperti saat ini, media sosial memang sudah menjadi bagian dari gaya hidup. Tidak jarang kita melihat orang-orang kerap sibuk dengan gadgetnya sambil mengabadikan momen. Bahkan banyak brand dan perusahaan besar saat ini yang mulai aktif di media sosial. Perubahan perilaku ini ternyata juga seiring dengan berkembangnya pekerjaan-pekerjaan baru yang mengikuti zaman. Social Media Specialist sebagai contohnya!

Kenalan dengan Social Media Specialist, Si Jago Konten!

Social Media Specialist adalah seseorang yang bertanggung jawab untuk mengelola akun media sosial pada sebuah perusahaan atau organisasi. Jadi, tugas mereka berpusat pada platform media sosial, seperti Tiktok, Instagram, Facebook, Twitter, Youtube, dan masih banyak lainnya sesuai dengan kebutuhan perusahaan. 

Karena memegang satu atau beberapa akun media sosial milik perusahaan, tugas seorang social media specialist tidak hanya membuat konten. Tapi, ada beberapa jobdesk lain yang menjadi tanggung jawab seorang social media specialist, yaitu:

  • Menyusun strategi media sosial : melakukan riset untuk mengidentifikasi target audiens atau mempelajari bentuk unggahan yang efektif dan menarik. Tujuan dari penyusunan strategi ini tentunya untuk meningkatkan performa dari akun media sosial yang dikelola.
  • Membuat content planning : yaitu perencanaan konten secara berkala baik berupa bentuk konten, caption, thumbnail, atau hal lain yang dibutuhkan. Biasanya para social media specialist juga memiliki kalender atau jadwal tersendiri untuk content planning ini.
  • Mengeksekusi konten : bagian paling utama yaitu membuat konten itu sendiri sesuai dengan content planning dan riset dari strategi media sosial yang telah dilakukan. 
  • Menganalisis data dan insight media sosial : beberapa media sosial sudah menyediakan fitur insight yang membantu social media specialist untuk melihat performa akun. Selanjutnya, tugas mereka adalah menganalisis dan membuat laporannya secara berkala sebagai bahan evaluasi. 
  • Melakukan community management : yaitu kegiatan berkomunikasi langsung dengan audiens secara berkala, hal ini dapat membuat akun lebih aktif dan mendapat feedback lebih banyak dari audiens melalui berbagai bentuk konten yang diunggah.

Baca Juga: Citizen Journalism: Berkarir di Sosial Media

Prospek Karir Kedepannya

Setelah mengetahui apa saja peran social media specialist, kamu mungkin bertanya-tanya bagaimana memulai karir sebagai seorang social media specialist serta prospek karirnya kedepannya. Untuk itu, inilah jenjang dan prospek karir yang ditawarkan.

Social Media Specialist Junior

Posisi ini adalah gerbang awal bagi kamu yang memulai karir sebagai social media specialist. Secara umum bertugas untuk membuat dan mengunggah konten ke dalam platform media sosial perusahan agar menambah engagement dan brand awareness.

Head of Social Media

Setelah menekuni bidang ini selama beberapa tahun dan menambah skill dengan mengikuti berbagai kelas atau sertifikasi, kamu bisa naik menjadi head of social media. Posisi ini tentu memiliki tanggung jawab yang lebih besar karena bertugas mengkoordinir timnya, menganalisis dan mengevaluasi kinerja, dan melakukan perencanaan yang strategis terhadap tantangan yang dihadapi. 

Social Media/Brand Manager

Lalu, tingkat selanjutnya yang ditawarkan untuk jenjang karir ini adalah manajer yang bertanggung jawab atas image keseluruhan produk atau layanan yang ditawarkan oleh perusahaan. Hal ini membuatnya bertugas untuk mengawal seluruh proses kreatif dan mengelola tim, serta mengambil keputusan strategis untuk merancang kampanye yang akan dilakukan. 

Chief Marketing Officer (CMO)

Pada jenjang manajerial tertinggi, posisi CMO berkontribusi besar dalam keseluruhan strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan. Termasuk mengkomunikasikan penawaran kepada klien atau mitra bisnis perusahaan. Tentunya membutuhkan pengalaman yang mumpuni serta skill yang menunjang untuk sampai pada posisi ini. 

Melansir dari Paypal, rata-rata pendapatan social media specialist di Indonesia mulai dari 60 juta setiap tahunnya. Sebagai catatan, untuk jenjang karir dan ukuran gaji setiap perusahaan pastinya dapat berbeda-beda. Kembali pada kebutuhan perusahaan dan produk atau layanan yang ditawarkan. 

Skill yang harus dikuasai

Karena memiliki peran yang krusial, tidak ada salahnya bagi kamu yang ingin atau sedang menjadi social media specialist untuk meningkatkan skill dan kompetensi yang relevan. Senang dalam membuat konten tentu adalah hal utama, tapi ada beberapa skill lain yang sekiranya berkesinambungan dan dapat meningkatkan keterampilan, berikut di antaranya:

Social Media Savvy

Karena media sosial adalah wadah utama, maka tentu kamu perlu tahu setiap karakteristik dari media sosial. Misalnya tipe-tipe audiens berdasarkan usianya, batasan karakter dalam postingan, bentuk-bentuk konten yang dapat ditonjolkan, dan karakter lain yang dapat diidentifikasi. Dengan mengenali karakter dan cara kerja setiap platform akan membantumu dalam menyusun strategi media sosial. Jadi, kamu bisa menjadi social media savvy yaitu terus update seputar platform-platform dalam sosial media. Termasuk tren-tren yang sedang banyak dibicarakan agar konten-konten yang dihadirkan semakin relevan. Oleh karena itu, menekuni karir ini juga dituntut adaptif untuk melihat perkembangan tren dan sosial media ini. 

Menguasai Teknik Pemasaran

Kompetensi lain yang perlu dikuasai adalah teknik promosi dan konsep pemasaran dalam dunia digital. Salah satunya adalah kemampuan komunikasi termasuk copywriting. Teknik ini biasanya akan digunakan dalam membuat narasi konten atau dalam menulis caption untuk unggahan konten. Selain itu, juga ada social media ads berupa iklan dari konten produk dalam platform tertentu. Teknik-teknik pemasaran dalam digital marketing ini akan sangat membantu untuk mengoptimalkan kinerja konten yang telah dibuat. Sehingga jiwa kreatif dan inovatif sangat diperlukan untuk memformulasikan konten dengan teknik pemasaran yang tepat.

Memahami Berbagai Penggunaan Tools

Karena dituntut untuk terus mengikuti perkembangan zaman, maka seorang social media specialist juga harus bisa menggunakan beberapa tools atau alat pendukung maupun aplikasi yang bisa membantunya dalam bekerja. Contohnya seperti Canva dan Adobe Photoshop untuk mengedit, Google Analytics untuk melihat perkembangan keywords dan trends, atau berbagai tools lainnya sesuai dengan kebutuhan dan tanggung jawabnya. 

Jadi, itulah seputar social media specialist. Pilihan karir bagi kamu yang senang dengan dunia digital dan konten. Sambil meniti karir, tidak ada salahnya kamu mempersiapkan keahlian dengan mempelajari seputar potensi karir ini lebih dalam. Salah satunya dapat kamu temukan melalui kelas pembelajaran di kognisi.id berjudul Penggunaan Media Sosial Untuk Pengelolaan Konten Efektif. Selamat belajar dan mendalami karir sebagai social media specialist!

Eksplorasi konten lain dari Blog Kognisi.id: Pengembangan Skill & Potensi Diri Lewat Kursus Online

Langganan sekarang agar bisa terus membaca dan mendapatkan akses ke semua arsip.

Lanjutkan membaca