Dewasa ini, kemampuan berkomunikasi atau menyampaikan pesan dengan baik sangat dibutuhkan di semua bidang. Hal ini berarti kita harus berupaya untuk menarik perhatian orang agar mereka mau mendengarkan apa yang akan kita sampaikan. Salah satu cara paling efektif untuk membuat orang mau mendengar cerita kita adalah melalui teknik storytelling.
Storytelling adalah kegiatan aktif bercerita secara terstruktur dan utuh yang bertujuan untuk menyampaikan pesan menggunakan perasaan, buah pikiran, atau kisah kepada pendengar. Melalui storytelling, seseorang dapat menceritakan sesuatu menggunakan kata-kata, gambar, dan suara yang diimprovisasi untuk memikat hati audience. Yoder-Wise dan Kowalski (2003) menyatakan bahwa seni storytelling berfokus pada keinginan untuk terhubung dengan pendengar dengan cara yang bermakna dan terarah, terlepas dari jumlah dan komposisi pendengar.
Pada tahun 2012, The Holmes Report melakukan sebuah survei mengenai storytelling terhadap 650 praktisi Public Relation di 35 negara dunia. Hasil menunjukkan bahwa 71 persen responden menilai bahwa storytelling yang hebat merupakan faktor paling berkontribusi terhadap kampanye yang sukses. Oleh karena itu, storytelling dapat dikatakan sebagai aspek vital pada zaman sekarang.
Storytelling sebagai Basic Skill Paling Dibutuhkan
Semua orang sebaiknya memiliki kemampuan dasar storytelling. Hal ini karena storytelling merupakan salah satu basic skill yang paling dibutuhkan pada masa sekarang. Terdapat beberapa faktor mengapa storytelling menjadi skill yang paling dicari pada masa sekarang. Untuk lebih jelasnya, simak pembahasan berikut.
- Storytelling dapat membangun koneksi dan empati
Meskipun kamu bukan seorang jurnalis, atau kamu hanya karyawan di sebuah perusahaan kecil, atau bahkan jika kamu hanya sedang mengobrol santai dengan teman, skill storytelling tetap bermanfaat untuk membuat orang menaruh fokusnya pada apa yang akan kamu bicarakan dan meyakinkannya tentang sesuatu. Dalam dunia bisnis, storytelling tidak hanya digunakan untuk menjual produk, tetapi juga untuk membangun koneksi dan menjaga hubungan baik dengan kolega. Storytelling juga dibutuhkan untuk membagikan perspektif kita tentang sesuatu dan menunjukkan rasa empati terhadap sesama.
- Memberikan influence kepada audiens
Setiap storytelling pasti memiliki pesan moral yang terkandung di dalamnya. Oleh karena itu, sebuah storytelling yang baik dapat membuat audiens terdorong untuk melakukan suatu hal. Hal ini karena pesan moral yang didapatkan audiens dari cerita yang dibagikan akan memotivasi mereka untuk melakukan tindakan berdasarkan empati yang mereka dapatkan. Maka dari itu, storytelling juga dapat menjadi salah satu bentuk call to action.
- Meningkatkan engagement
Dalam dunia bisnis atau sosial media, engagement merupakan hal yang paling penting. Setiap bisnis pasti membutuhkan feedback yang baik dari customer agar berkembang. Storytelling dapat menaikkan engagement. Hal ini karena apabila suatu iklan atau branding dikemas dalam bentuk cerita, pelanggan kemudian akan tertarik dan merasa ingin terlibat. Storytelling juga dapat memberikan karisma bagi storyteller-nya, dan ini dapat menarik perhatian audiens.
- Metode efektif untuk menyampaikan pesan
Sering kali, kita merasa frustrasi apabila pesan yang ingin kita sampaikan kepada pihak lain tidak diterima dengan baik. Storytelling dapat menjadi metode yang efektif untuk memperbaiki hal tersebut. Dalam teknik storytelling, pesan yang ingin disampaikan dibungkus dengan cerita atau kisah yang menarik. Hal ini karena sebuah cerita dapat menghibur, membangkitkan emosi, dan meninggalkan kesan yang membekas bagi para pendengarnya. Oleh karena itu, pesan yang disampaikan melalui storytelling dapat lebih mudah diterima.
Manfaat Storytelling dalam Kehidupan Sehari-hari
Skill storytelling dapat memberikan banyak manfaat bagi para penceritanya dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut.
- Membantu meningkatkan imajinasi
- Menambah wawasan dan pengetahuan
- Meningkatkan fokus seseorang
- Meningkatkan kepercayaan diri
- Membantu seseorang mengerti sesuatu
Media untuk Storytelling
Zaman dahulu, sebuah cerita hanya dapat disebarkan melalui lisan yang kemudian diturunkan ke generasi selanjutnya. Namun, seiring perkembangan zaman, media yang bisa digunakan untuk storytelling semakin banyak. Apa saja ya, kira-kira? Simak contoh-contoh berikut ini!
- Artikel/blog
Seseorang dapat membagikan ceritanya melalui artikel atau blog pribadi. Pada saat ingin menulis konten storytelling melalui artikel atau blog, hal yang harus diperhatikan adalah bagian pembuka, penjelasan, dan penutupnya. Sebuah cerita yang memiliki opening line dan penjelasan yang baik dapat membuat pembaca merasa tersihir dan tidak mau mengalihkan pandangannya dari apa yang ia baca. Terlebih jika ditutup dengan closing line yang apik, hal ini tentu akan sangat mengesankan hati pembaca. Dengan storytelling yang baik, konten yang dibagikan akan mengundang banyak perhatian dan empati dari pembaca. Mereka kemudian akan menyebarkan apa yang mereka baca ke orang-orang terdekatnya.
Salah satu contoh blog pribadi yang berhasil menarik perhatian dunia dengan storytelling-nya adalah Rockstar Ronan, sebuah blog milik Maya Thompson, ibu dari Ronan Thompson. Melalui blog tersebut, Maya menceritakan perjuangannya selama melihat dan merawat putra kecilnya yang bernama Ronan didiagnosis dengan neuroblastoma, hingga akhirnya ia meninggal dunia. Kisah yang dibagikan Maya menggerakkan hati para pembaca yang berasal dari seluruh dunia, termasuk musisi terkenal Taylor Swift yang kemudian menulis lagu berjudul “Ronan”. Keuntungan yang ia dapatkan dari lagu tersebut seluruhnya dikerahkan untuk The Ronan Thompson Foundation, organisasi yang menggalang dana untuk membantu anak-anak pengidap kanker lainnya. Hal ini membuktikan bahwa kekuatan storytelling yang baik dapat memberikan pengaruh yang sangat besar bagi penulis dan pembacanya.
- Film
Film merupakan media lain yang dapat digunakan untuk storytelling. Storytelling yang disampaikan melalui film memiliki struktur yang lebih kompleks. Storytelling dalam film adalah seni yang menghubungkan filmmaker dengan penonton dan membuat mereka tetap terlibat. Cerita yang disampaikan juga dapat membangkitkan emosi dan membuat mereka berpikir. Jika dikolaborasikan dengan visual, akting, dan backsong yang bagus dan sesuai, sebuah film dengan cerita yang baik akan menyentuh hati penontonnya. Salah satu contoh film dengan storytelling yang bagus yaitu Forrest Gump.
- Iklan
Zaman sekarang, iklan produk sudah tidak hanya berupa visual barang yang disatukan dengan lagu dan catchy phrase saja. Banyak company yang mulai menggunakan teknik storytelling untuk membuat iklan. Produk atau jasa yang ditawarkan kepada customer akan dikemas dalam bentuk cerita menarik. Iklan ini secara tidak disadari juga dapat memuat misi dan inspirasi perusahaan tersebut.
- Media Sosial
Dewasa ini, media sosial sudah sangat maju dan berkembang. Banyak socmed yang baru diciptakan, contohnya seperti TikTok. Media sosial lainnya yang sudah lebih lama ada, seperti Facebook, Instagram, dan Twitter pun semakin memperluas fitur-fitur yang mereka punya. Alhasil, storytelling juga dapat memanfaatkan fitur-fitur media sosial. Contohnya antara lain seperti menulis cerita di timeline Facebook dan Twitter, membuat video di TikTok, berbagi cerita dari postingan atau story yang diunggah di Instagram, dan sebagainya. Dengan jumlah pengguna yang semakin melonjak, media sosial dapat menjadi salah satu platform paling efektif untuk berbagi cerita.