Apakah Anda pernah merasa bosan ketika menyimak suatu presentasi dan tidak dapat menangkap esensinya? Hal tersebut mungkin saja dikarenakan presentasi tersebut tidak dirancang dan diformat secara menarik. Yuk, simak bahasan berikut untuk memahami 15 cara mudah membuat presentasi menarik dan efektif.
Apa Itu Slide Presentasi?
Slide merupakan rangkaian halaman-halaman yang menyusun suatu presentasi yang ditampilkan secara digital pada layar elektronik melalui media seperti proyektor. Beberapa software yang sering digunakan untuk merancang slide presentasi adalah seperti Microsoft Power Point, Keynote, dan Canva.
Mengapa Presentasi yang Menarik Penting?
Menyampaikan pesan secara efektif dan efisien
Slide presentasi yang menarik dapat membantu menyampaikan pesan secara efektif dan efisien bila dipadukan dengan skill public speaking yang baik pula. Dengan demikian, Anda dapat menyampaikan poin-poin utama dan menghindari miskomunikasi dengan audiens.
Meyakinkan audiens untuk melakukan sesuatu atau transaksi
Presentasi yang menarik tidak hanya berkesan bagi audiens, tetapi juga berpotensi meyakinkan mereka untuk melakukan sesuatu atau bertransaksi dengan brand. Hal ini penting untuk diperhatikan terutama dalam sales presentation.
15 Cara Mudah Membuat Presentasi yang Menarik
Sudah siap mempertajam skill Anda? Berikut 15 cara mudah untuk menghasilkan presentasi yang menarik.
1. Siapkan struktur presentasi
Salah satu hal pertama yang perlu dilakukan ketika menyusun presentasi adalah menyiapkan strukturnya. Fokus pada key message atau pesan-pesan utama yang ingin disampaikan. Kemudian, susun poin-poin tersebut dalam urutan yang logis agar mudah ditangkap dan dipahami oleh audiens. Dengan demikian, audiens dapat mengerti korelasi antar bagian dan tidak perlu menerka-nerka.
2. Gunakan jenis dan ukuran tulisan (font) yang sesuai
Sebagian besar presentasi melibatkan elemen visual. Dalam kondisi tersebut, pastikan Anda menggunakan jenis dan ukuran tulisan alias font yang sesuai. Pemilihan font yang tepat akan meningkatkan keterbacaan teks dalam slide presentasi. Sehingga, audiens lebih mudah mengikuti alur presentasi verbal dan visual Anda.
3. Hindari penggunaan terlalu banyak teks
Seringkali, presenter bermaksud menyajikan banyak data untuk mendukung presentasinya. Namun, dalam presentasi less is more ketika berhadapan dengan teks. Hindari memenuhi slide presentasi Anda dengan teks. Sebaliknya, gunakan teks secukupnya untuk menyampaikan pesan-pesan utama dalam masing-masing slide.
4. Gunakan bullet points
Data yang ingin disajikan terlalu penting untuk dilewatkan? Tenang, Anda tetap bisa menampilkannya dalam bentuk bullet points. Bullet point adalah serangkaian simbol yang digunakan untuk memulai suatu daftar. Pilih poin-poin yang impactful dan cantumkan dalam beberapa bullet points.
5. Sederhanakan informasi yang kompleks
Salah satu tujuan utama presentasi adalah untuk menyampaikan informasi secara lebih efektif dan efisien. Karenanya, pastikan presentasi Anda mengandung seminim mungkin informasi yang kompleks alias susah dipahami. Sederhanakan informasi-informasi tersebut agar mudah dipahami. Salah satu caranya adalah dengan menghindari penggunaan jargon untuk menghindari kesalahan tafsir.
6. Sajikan data secara menarik
Bagaimana bila data atau informasi kompleks tidak dapat dihindari? Anda tetap dapat menyajikan data-data tersebut dalam bentuk yang lebih menarik. Memanfaatkan elemen visual seperti bagan dan grafik dapat adalah salah satu cara menyampaikan data dalam format yang mudah dibaca dan dipahami. Bantu audiens Anda membuat keputusan yang tepat melalui data-data yang mudah dimengerti.
7. Manfaatkan elemen audio dan visual
Manfaatkan elemen audio dan visual untuk menambah daya tarik slide presentasi Anda. Pastikan Anda menggunakan audio dan visual yang berkualitas dan pastinya relevan dengan informasi yang disajikan. Hal yang perlu Anda perhatikan adalah, elemen audio dan visual bertugas mendampingi dan memperkuat pesan utama dalam slide. Karenanya, jangan sampai elemen-elemen yang digunakan malah menjadi distraksi.
8. Gunakan animasi dan transisi yang sesuai
Animasi dapat membantu memberi penekanan pada poin-poin tertentu, sedangkan transisi yang sesuai dapat membantu Anda mengarahkan audiens mengikuti perpindahan dari satu poin ke poin lainnya secara lebih mulus. Namun, gunakan kedua efek visual ini secukupnya agar tidak berakhir menjadi distraksi bagi audiens.
9. Manfaatkan desain yang fungsional
Desain yang fungsional dapat memperkaya presentasi Anda. Salah satu kunci utama dalam desain yang fungsional adalah konsistensi agar presentasi tampak profesional. Anda dapat menerapkan desain yang fungsional dan konsisten dengan menggunakan layout, font, background, dan penempatan logo yang sama di semua slide presentasi.
10. Berkolaborasi dengan desainer dan copywriter
Untuk menghasilkan presentasi yang menarik, Anda dapat berkolaborasi lintas divisi dengan desainer dan copywriter. Desainer dapat memastikan presentasi Anda memiliki tampilan yang profesional dengan desain yang fungsional dan enak dilihat. Copywriter bertugas merangkai kata-kata yang impactful dan mudah dimengerti agar pesan tersampaikan secara efektif dan efisien.
11. Siapkan speaking points
Speaking points atau talking points adalah daftar serangkaian kata-kata atau kalimat yang menyusun suatu presentasi. Hal ini dapat membantu Anda sebagai presenter ketika menyiapkan presentasi. Speaking points dapat menjadi panduan Anda untuk menyajikan konten secara singkat, padat, dan jelas. Selain itu, Anda juga dapat memastikan poin-poin penting tidak terlewatkan dalam presentasi.
12. Berlatih story telling
Story telling adalah salah satu komponen yang paling penting dalam presentasi. Melalui story telling, Anda dapat menyampaikan poin-poin yang tertuang dalam slide secara lebih runut, relevan dengan audiens, dan menyentuh sisi emosional audiens. Dengan kemampuan story telling yang mumpuni, Anda juga dapat melakukan persuasi yang lebih efektif.
13. Jangan lupa berinteraksi dengan audiens
Presenter seringkali lupa bahwa presentasi adalah bentuk komunikasi dua arah. Karenanya, jangan lupa berinteraksi dengan audiens Anda. Libatkan audiens dalam presentasi Anda dengan cara-cara sederhana seperti mengadakan sesi tanya jawab.
14. Siapkan dan bagikan handouts ke audiens
Handouts dapat berisi garis besar presentasi atau slide presentasi itu sendiri. Dengan membagikan handout ke audiens, Anda memberikan kesempatan bagi mereka untuk terlebih dulu mengetahui materi yang akan disampaikan. Selain itu, audiens juga menjadi berkesempatan untuk menyiapkan pertanyaan.
15. Bagikan informasi tambahan setelah presentasi
Anda dapat membagikan informasi-informasi pendukung setelah presentasi. Informasi-informasi ini dapat menjadi sarana untuk melakukan follow up juga apabila Anda mengharapkan feedback tertentu dari audiens setelah presentasi. Anda juga dapat membagikan data-data atau studi kasus yang relevan dengan materi presentasi.
Perkaya skill lainnya dengan mengikuti kursus-kursus yang disediakan di Kognisi.id. Cukup dengan membuat akun Kognisi.id gratis, Anda dapat mengakses berbagai kategori kursus yang tersedia!
Penulis: Septi Liberty